Cinta dan Perkahwinan

Bismillah
Dengan nama Allah maha pencipta dua jiwa

Baru-baru nie one of my best friend time sekolah menengah got married.Waktu lafaz akad tu, perkara pertama dalam fikiran aku adalah betapa dengan satu lafaz, segala yang haram menjadi halal, dengan satu lafaz, tanggungjawab beralih bahu.
Tidak semua yang sanggup memikulnya.

Disebut dalam quran tentang mitsaqan ghaliza (perjanjian yang agung), ada tiga:
1. Allah SWT membuat perjanjian dengan para nabi,Nabi Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa (Al Ahzab 73:7)
2. Allah SWT mengangkat bukit Thur di atas kepala bani Israil dan menyuruh mereka bersumpah setia pada Allah (An Nissa 4:154)
3. Allah SWT menyatakan hubungan pernikahan (An Nissa 4:21)

Betapa berat sebuah janji yang termateri dengan lafaz ijab qabul malah disamakan dengan timbangan perjanjian para rasul. Kerna ianya tidak hanya melibatkan cuma 2 insan tapi ada keterlibatan Allah di dalamnya.

Lalu mengertilah, didalamnya akan ada gelora dan gegarannya,pasti.
Maka jalanilah dengan penuh sabar dalam mengharap redhaNya.

Barakallahu lakuma wa baraka 'alaikuma wa jama'a bainakuma fil khoir.


"Bagaimana ketika perasaan itu hadir?
Menengok pada bilik-bilik hati yang tengah dijaga dalam ketaatan.
Ia menjelma dalam karunia dan kelembutan hati.
Maka tatkala ia datang, kita butuhkan bingkai yang jelas.

Dalam tausiyah cinta yang singkap dan cakap
Jatuh cinta perlukan kesiapan diri.
Yang kelak akan berujung pada mahligai penuh berkah.
Maka jika salah dalam deklarasikan cinta
Tentunya hanya nelangsa yang dirasa.

Ia tidak butuh pentas drama dan roman picisan
Yang acapkali dibumbui oleh kemaksiatan.
Cukuplah dalam walimah sederhana dan hati yang terjaga.

Kerana cinta adalah dakwah.
Kerana cinta adalah jembatan menuju jannahNya.

Dan cinta yang hakiki terbentuk dalam potret keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah."
_No Khalwat Sebelum Akad_


Wallahu a'lam
8 Mac 2020, 09:19am,Tasik Bandar Darulaman,Kedah

Rant On Paeds #1

Bismillah.
Dengan nama Allah yang maha menguatkan hambaNya.

Entering new environment never been easy. I guess everyone feel the same. My current posting is paediatrics, which you need to deal with children, and also parents. Tough task.

By the way, the main topic is this…..

“Bila kerja kat paeds nie rasa macam nak ada anak pulak”,one of my friend did say that.

Haha.
But i totally think opposite to her.
Being a doctor, we deal with orang sakit, bukan orang sihat.And bila aku tengok budak yang sakit dan how struggle the parents bila menjaga anak diorang yang sakit, aku jadi takut.The ‘what if’ game selalu bermain dalam kepala.
‘What if anak aku lahir tak cukup bulan’
‘What if anak aku kerjanya nanti keluar masuk hospital’
‘What if anak aku syndromic baby’
‘What if anak aku lahir tak cukup sifat’
Those crazy thinking berlegar-legar dalam kepala each time i think about children.
Coz seeing the parents taking care of their babies, make me wonder if i were the parent, will i be strong enough to handle the stress that comes together?
Will i be patient?
Will i have courage to continue taking care of my sick babies?
Will i be able to sacrifice my time, my job, my life?

Again, it’s not easy.
It never easy.
Tapi dalam hati ibu dan ayah, Allah tanamkan satu rasa yang takkan siapa mampu pertikai kekuatan rasa itu.CINTA.
Kerna cinta, aku tahu those strong parents willing to sacrife everything for the sake of their children.

Still remember.
My nephew got admitted in nicu for 6 months, needed oxygen support(not intubated, thank god)
My sister and brother in law sacrifice everything for him.Watching how they stand strong during those hard time, yup i admitted, i still feel amaze till now.

For all parents out there,
You guys have been selectively choosen to gain more and more rewards from all your hardship.
Allah takkan uji hambaNya di luar batasan kemampuan mereka.
Dan kerana Allah tahu kalian mampu, justeru dikuatkan lagi kaki dan hati kalian.
Moga itu menjadi ladang pahala untuk kalian merebut syurgaNya.

(Aku cemburu, kerna aku tahu doa dan usaha kalian tak pernah Allah abaikan.)

Wallahua’lam.

2 December 2018, 4:55 pm, Sik,Kedah

Masih ada kah peluang kedua?

Bismillah.
Dengan nama Allah yang maha memudahkan.

Currently in o&g posting.
Department where people said the specialists and mos most fussy.
People said la.not me.haha.

Aku suka betul buat perangai kat o&g.
Offtag lambat.kisah nak offtag pun macam boleh buat satu post.
Cme presentation?hah..tu lagi satu post.
Hantar logbook….*facepalm*
Konklusinya, banyak problem yang aku buat sepanjang 4 bulan aku kat department nie.

Tapi sepanjang-panjang aku buat perangai nie, satu benda yang sangat-sangat aku terefleks.
Betapa Allah itu maha memudahkan.

Saat kita kesempitan
Allah lapangkan semua urusan
Saat kita buntu
Allah hadirkan jalan keluar
Saat kita putus asa
Allah alirkan kekuatan untuk terus berjalan

Allah itu
Sedikit pun tak pernah lupakan kita
Andai mampu untuk aku ceritakan kisah perjalanan hidupku sepanjang 4 bulan di o&g
Tak ada satu pun susah aku yang tak dimudahkan
Tak ada satu pun gelisah aku yang Allah tak tenangkan
Tak ada satu pun jalan aku yang Allah tak mudahkan
Tak ada satu pun doa aku yang Allah tak makbulkan

Allahu..
Rasa malu
Malu untuk meminta
Dengan amal yang entah apa-apa
Dengan dosa yang berganda-ganda
Dengan kekurangan yang menimpa-nimpa
Tapi aku cuma aku
Bernafas dengan jiwa seorang hamba
Seperti bayi yang mencari ibunya saat lapar
Seperti itu seorang hamba meraba-raba mencari tuhan saat memerlukan
Tuhan..
Jangan pernah hilangkan kami dari pandanganMu
Jangan pernah sisihkan kami dari pemberianMu
Jangan pernah tinggalkan kami dari keampunanMu
Aku takkan mampu menjadi sempurna
Tapi izinkan aku membaiki semuanya
Untuk semuanya,
Terima kasih,Allah.




Counting days to discharge o&g.
Berharap everything gonna be smooth.
I have to admit i started to like o&g🙈

Kbai.

Wallahua’lam

19 September 2018, 5:57 pm, atas flight.

Apa Yang Penting? Kerjasama!

Bismillah.
Dengan nama Allah yang maha menyatukan hati-hati

I guess this is my very first post sepanjang 6 bulan saya bekerja.
Bukan tak cukup masa nak tulis,cuma kadang-kadang tak terkeluar nak tulis apa walaupun pada hakikatnya banyak sangat yang ingin diceritakan.

Alkisah.
Got to be in salah satu ward dalam cabang perubatan.ward hematology(bahagian darah)
That 2 weeks periods are one of the best memory i had sepanjang 6 bulan saya kat medical department.
Kalau pasal patients memang kadang-kadang ‘menyesakkan’.
Kalau pasal superior,standard la kalau kena marah.
Tapi the best part was about my colleagues that time.

Tader nafsi-nafsi,semua orang pulun nak siapkan kerja semua orang.
Dah settled kerja sendiri terus offer diri untuk tolong kawan-kawan.langsung tak berkira.
I can still feel the awesomeness working with them.Some people when i told them this story they kinda jealous.yes i admit being in medical tersangatlah sibuk.terkadang kerja shif malam tapi balik kerja pagi tu dah pukul 7-8.sekejap je dapat rehat.so its a bless to have colleagues yang sangat-sangat supportive dan membantu.

Now everyone dah scattered.ada yang dah masuk posting lain.so all the best! Do your very best till you achieve what you really want.
Doa aku sentiasa mengiringi kalian.
Whatever happen in our future, percayalah ia untuk menjadi sumber semangat kalian, sepertimana kalian menjadi sumber semangatku.May God bless you all.i really gonna miss working with you guys.yes i am.

It is crucial to build a very good and positive environment sepanjang bekerja as most of your time you’ll be spending at your workplace.especially doctors.teamwork bak kata omputeh.huhu.




Allah Swt dalam al-Quran berfirman:
«Ùˆَ تَعاوَÙ†ُوا عَÙ„َÙ‰ الْبِرِّ Ùˆَ التَّÙ‚ْوى‏ Ùˆَ لا تَعاوَÙ†ُوا عَÙ„َÙ‰ الْØ¥ِØ«ْÙ…ِ Ùˆَ الْعُدْوان»
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”  (Qs Al-Maidah [5]: 2)

Last but not least
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

The very next post will be so much related to the above hadith.insyaallah.


Wallahua'lam.

12 May 2018, 8:45am, tanah air.

Rant On Marriage#1

Bismillah.

Dengan nama Allah yang menciptakan setiap makhlukNya berpasangan.


gambar hiasan

Perkahwinan tidak sekadar sweet-sweet dan romantik.
Salah kalau itu saja yang terlintas saat memahami konsep perkahwinan.
Perkahwinan adalah penyatuan dua jiwa yang mungkin berbeza minat dan citarasa, berbeza profession dan hobi, berbeza adat dan kebiasaan, berbeza gaya fikir dan gerak kerjanya, berbeza latar belakang dan sifatnya namun menyatu dalam perjalanan menuju destinasi akhir cinta mereka.;)
‘Give and take’ are what needed most in this.Dalam pelbagai perkara.Dalam setiap perbezaan yang ada.Dan itu memerlukan suatu kekuatan yang luar biasa iaitu sabar.
Sabar dalam memberi sesuatu yang memerlukan pengorbanan kita.Serta sabar dalam menerima sesuatu yang bukan kita hajatkan.
Perkahwinan tidak selamanya indah.Ada saat sulit dan sukarnya.ada masa kecewa dan sedihnya.Ada masa rajuk dan tangisnya.
Namun dari situ kita akan belajar.Belajar menjadi dewasa dalam berumahtangga.
Belajar mengurus emosi dan rasa.Belajar menerima semua kekurangan yang ada.Baik dari pihak kita mahupun dari pasangan kita.Belajar mencintai apa adanya.Dengan itu kita bisa menjalani hari-hari kita dengan penuh cinta.
Ceritakan.Kongsikan apa saja dengan pasangan kita.Tentang sibuknya hari-hari kita,tentang sukarnya pekerjaan kita, tentang penatnya emosi kita, tentang pengalaman-pengalaman baru kita, tentang moment-moment cemas kita, tentang perkara lucu ditempat kerja, tentang penat dan lelah kita, tentang masalah-masalah kita, tentang semuanya.Kerna kita belajar memahami orang sekeliling dengan pengalaman dan cerita-cerita mereka.Dari situ kita akan belajar,tentang diri.
Dan pinjamkan telinga pada semua celoteh dan bicara pasangan kita.Dari situ kita akan belajar mengenal pasangan kita.



wallahua'lam.

Disclaimer:Post Rant On Marriage adalah sekadar pandangan peribadi penulis tentang kehidupan berumah tangga.
Tidak berkaitan dengan yang masih bernyawa atau yang telah pergi.


04 October 2017, 11:27pm, Tanah Air.

Kipidap Dongibap!

bismillah.

dengan nama Allah maha mengetahui yang nyata dan yang ghaib.

I saw one of my friend’s post in fb.it seems like she’s having difficulty with her work.i’m not sure what exactly the problem but sounds like she lost her motivation to keep continue in this field of medicine.it’s not the physical that tired but the mind and emotion.i’m really sure of it.and i know all my friends,seniors and juniors who have been working in medical field feel the same like her.
As for me, i know this will soon come to me.i’m going to experience it one day.the situation where i will lost all my courage to do the work.lost my ikhlas and ihsan while working.want to get away from people and work.physically and mentally exhausted.emotionally tortured.no doubt that i will feel that way too later in my life.whether i will survive or not, i hope and pray that whatever comes ahead will be the best for me.

Allah said, in one of the verse written in the quran;

“Allah does not charge a soul except (with that within) its capacity..”
[Al-Baqarah 2:286]

Allah Al-‘Alim (The All-Knowing), surely His knowledge encompasses everything in existence even before anything begins to exist.Nothing at all escapes His knowledge.But easier said than done.to really have faith full heartedly when being tested is not that easy.Alone, i’m not sure but together somehow it’s gonna help.maybe not much but enough to stay ‘alive’.

I remember those time when doing internship in my college hospital abroad. I ranted almost everything to my colleagues regarding my works, postgraduates doctors, groupmates, nurses in wards,patients and even about the hospital attendants.haha.not exactly ratting on them because most of them are good to me, but somehow by doing that people will know our problem and will try to comfort and console us.That is one of the way to distress me that time.But knowing the workloads in our malaysian hospital i know that to be able to run away just to pray is actually good enough.to ratting on someone, to share the experience via blog and all are out of question.huhu.you  will have time if you smart enough to manage your time and schedule.

I always pray that whichever hospital i will choose later for my housemanship program, may Allah grant me my support system.i am independant but i know i have to turn to someone somehow.as i don’t really depend on my family(the effect of being away from family most of the time especially during crucial time) and i don’t have spouse to hear me ranting(hahahaha.ok abaikan) i turned to my friends for everything and everything.and i mean everything.you will understand if you are in my shoe.


I really hope she and all my friends who  are in the not-so-good condition will overcome their problems and being able to perform efficiently and ‘seikhlas mungkin’ in order to serve our nation and of course for the sake of Allah.you  guys are doing great!things are going to be tougher but kipidap dongibap!find yourself and you’ll find the purpose of whatever you are doing right now.and never lose hope and never lose faith in Him.He burden us with difficulty and He also will lifts them from us.you guys can do it!




wallahua'lam.


11:17am, 7 September 2017, Tanah Air.

Jalut vs Talut

Bismillah.

Dengan nama Allah yang Maha Mengatur Urusan HambaNya.

Masih ingatkah kita tentang Jalut dan Talut?Sebuah kisah yang disebut dalam kitab suci Al-Quran.

Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.
(2:246)
Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa". Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
(2:247)
Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.
(2:248)
Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.
(2:249)
Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".
(2:250)
Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.
(2:251)
Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus.
(2:252)


Ringkasan cerita: 
Sekelompok manusia yang meminta pada Nabinya untuk dikurniakan seorang pemimpin yang akan memandu mereka dalam menentang musuh-musuh durjana.Seruan tiba tapi mereka “berpaling” kecuali sebahagian kecil.
Dan raja pun dipilih oleh sang nabi, Talut namanya.Namun tatkala diangkat seorang raja, nyata itu ujian ketaatan yang kedua buat mereka.Tertanya-tanya, dalam kebanyakan orang-orang kenapa dia yang tak punya harta yang dipilih dan diangkat sebagai ketua?
Saat medan jihad memanggil para pejuang agama, pesan oleh sang raja,”Tuhan akan menguji kamu dengan sebuah sungai.Sesiapa yang meminumnya, bukanlah daripada pengikutku dan sesiapa yang tidak meminumnya maka dia adalah pengikutku kecuali menceduk seceduk dengan tangannya.” Meski telah diberi peringatan masih ramai yang kalah kecuali sebahagian kecil.Perjalanan diteruskan dengan menyeberangi sungai tersebut.Dan mereka yang telah ‘kalah’ langsung menyerah, yang punya keyakinan akan bertemu Tuhan lantang melaungkan, “Betapa banyak kelompok yang kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah!”
gambar hiasan

Epiloque of the battle:Akhirnya,Daud sang nabi membunuh Jalut si durjana dan dikurniakan kerajaan,hikmah dan diajariNya apa yang dikehendakiNya kepada Nabi Allah Daud as.

Sedikit tadabbur berkisar drama insan yang terlakar dalam sejarah ummat.
Bani Israel seperti cerita di atas diuji dengan 3 ujian besar.
1. Seruan jihad
2. Pemilihan sang raja yang tidak berharta
3. Air sungai(rezeki)

Pada hakikatnya, kita insan takkan pernah lari dari ujian Allah.Kita juga diuji dengan yang serupa seperti bani israel dalam kisah tersebut.Seruan jihad pada kita tak pernah putus. Mungkin belum masa dipanggil untuk berjihad dengan pedang dan senjata namun jihad dengan pena, jihad dengan tenaga dan fikiran serta jihad melawan nafsu terutamanya tak pernah berhenti menyeru kita. Seperti juga ujian pemilihan sang raja yang tidak disukai oleh rakyat.Kita takkan pernah mampu memiliki semua yang kita inginkan sebaliknya tuhan menentukan dan mentaqdirkan semua yang terbaik dan tepat untuk ketika dan saat yang bersesuaian.Dan ujian itu untuk Allah lihat sejauh mana kita menerima dan menjalani qadha dan qadarNya itu dengan redha dan yakin.Dan terakhirnya, ujian rezeki.Terlalu terang dan jelas untuk diperkatakan :D

Dalam apa jua keadaan dan zaman, ujian akan datang pada kita silih berganti.Tinggal kita mampu melepasinya atau tertinggal sebagai orang yang terus kalah.Kalah dalam perjalanan mencari redha Tuhan.Na’uzubillah.


Disclaimer:Ayat sedikit berbau poyo.Harap maaf.

Wallahua’lam.


4:25 pm, 25 Julai 2017, Tanah Air.