Bismillah...
Segala sembah sujud hanya pada pemberi ingatan yang setia,Allah yang maha berkuasa atas segala sesuatu..
Tarbiyah di mana-mana...
Tiada siapa mampu deny the statement..
But only the chosen one can really feel and understanding..
That his or her LOVER is sending a messagge!!
Siapa kita menentukan apa yang akan kita ambil daripada apa yang berlaku..
Eh...ke apa yang kita ambil daripada apa yang berlaku menentukan siapa kita??
It may looked same but there’s bit different in those statement..
However..it’s up to you guys which one you prefer..
Coz who you are will determine what you’ll take from what happened..huhu~
GOTCHA!..(sila abaikan kalau anda tak berapa nak faham)
Ok..berbalik pada tajuk utama kita..
Tarbiyah itu ada di mana-mana..Cuma terpulang pada kita sama ada mahu mengambilnya sebagai tarbiyah buat diri kita dari pencipta kita ataupun penyek-penyekkan then buang je dalam tong sampah kat tepi rumah..(oh..sangatlah tidak comel)
Sebagai contoh..
Tengah menunggang motosikal..tetiba langgar batu..pastu jatuh..then luka..
Haa...If orang yang jatuh tu adalah orang yang tersangat aneh..
Mungkin disumpah seranahnya batu tu..dimaki hamun mangsa langgarnya(yakni batu tadi)..padahal dia yang langgar batu tu..
if katakan yang jatuh adalah insan biasa..
Then..mungkin peristiwa dia jatuh akan dijadikan alasan untuk tidak berlaku adil pada sesuatu perkara..as in jadikan alasan luka kecil itu untuk tidak ke kuliah..tak pun kalau nak ekstrem lagi taknak solat sebab sakit luka kena air wudhuk..(sila abaikan kalau terlampau ekstrem)..
If katakan peristiwa itu terjadi pada seorang yang lain sikit biasanya..
May be peristiwa jatuh itu menjadikan dia seorang yang lebih berhati-hati bila menunggang motosikal..
*tunggang cermat jiwa selamat*..
If let say yang jatuh itu adalah insan luar biasa..<wink2>
Luka yang diterimanya walaupun pedih akan memberikan kesenangan padanya kerna dia yakin dan percaya pada hadis nabi..
"Tidaklah seorang Muslim ditimpa oleh keletihan, atau kerisauan, atau kedukacitaan, atau penyakit, atau permasalahan walaupun kesakitan berupa duri (yang mengenai), melainkan ini merupakan penebus kepada dosanya."
(Bukhari dan Muslim)
Lihat!
Jatuh luka pun boleh jadi tarbiyah pada sesiapa yang menginginkannya..
Dan semestinya tarbiyah itu membawa kita untuk lebih dekat dengan Allah..
Hmm...macammana pula 4 golongan berbeza tadi menghadapi test yang kedua..contohnya gagal dalam exam setelah penat lelah bersengkang mata siang malam study..(nau’zubillah)
I’m sure that the first person just now will feel very unsatisfied with the result..and most probably he will give up and dont have interest to study anymore..
The second person..err...i guess he’ll not take it seriously..or may be just ignore the result..pretend like nothing happened by saying, “chill la!!jgn tension-tension”
Kegagalan sekali tidak bermakna gagal selama-lamanya..”kena usaha lebih lagi nie..chaiyok!!”,mungkin itu kata individu yang ketiga tadi..
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
(surah Muhammad 47:7)
“mungkin aku perlu lebih bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan agama Allah.Lagipun Allah takkan uji aku kalau aku tak mampu..He knows better..”
Kerna keyakinannya pada janji Tuhannya..
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
(surah al-baqarah 2:286)
Bukan lah ingin ‘mengompare’ siapa di atas yang lebih baik..kalian sendiri sedar dan lebih tahu yang mana satukah pilihan kita saat terjadinya sesuatu peristiwa terutama insiden yang kita sendiri kalau boleh nak elak dari terjebak atau tersangkut tang-tang mana..(sama ada yang hidup atau yang mati)..
Pun begitu..tidaklah mudah untuk kita mendidik hati untuk berlapang dada dengan setiap yang berlaku..kerna didikan itu tidak lah seperti “Tolong!Awek Aku Pontianak” yang kita tonton kat panggung wayang tapi ianya seperti drama bersiri indonesia “Bawang Putih Bawang Merah” yang panjangnya beratus-ratus episode dengan berpuluh-puluh pelakon beserta beribu-ribu cerita kecil di dalamnya..juga seperti pengembaraan “Harry Potter” bersama teman-temannya yang setia mengharungi mehnah dan ujian demi mencapai satu tujuan;iaitu membunuh you-know-who...
Err...haa...betullah!(saya tak membebel,ok?)
Mendidik hati memerlukan satu jangka masa yang cukup panjang dan berterusan seperti drama bersiri indon tadi..dan tidak akan pernah tamat sampai saat amalan kita diperhitungan..
Namun tidaklah susah untuk mencari titik permulaan pentarbiyahan hati kerna di mana ada kemahuan, di situ ada highway jalan..insyaallah Allah akan permudahkan..
Pada hati yang sedang ditarbiyah..do taking ibrah for every single thing that happened in our life..because it’s gonna be so-not-bergaya if you just let it go..anda kan cool dan bergaya..so buat macam orang yang cool dan bergaya..
p/s:pssssttt...jangan jatuhkan air muka kita semua..ini ciri orang yang ditarbiyah..insyaallah~
wallahua’lam..
13 Julai 2011, 5:44ptg
InsyaAllah kak...tarbiyah ada dmana2, terpulang pada kita sendiri utk mengambil iktibar atau terus hanyut...Jom sama2 cuba jadi insan luar biasa!! =D
ReplyDeleteyeah!!
ReplyDeletejom2~~