Bismillah.
Dengan nama Allah maha pemberi rezeki buat hambaNya.
Ini kisah aku dan si penunjuk lorong.
Aku cemburu
Dengan si penunjuk lorong itu
Tampak indah dalam pandangan manusia
Ke sana ke mari
Kejap ke hulu, kadang ke hilir
Bisa menjelajah dunia
Bisa menjejak luas bumi
Bisa menjunjung langit terbentang
Bisa meneroka khazanah alam
Aku cemburu
Padanya si penunjuk lorong
Serba serbi tahunya
Tentang bumi,tentang manusia,tentang tanah,tentang ulat di
jalan
Tak semua mampu sepertinya
Agar jalan mereka selepasnya tidak pincang
Agar sampai ke destinasi mereka selepasnya
Agar tidak sesat langkah mereka
Aku cemburu
Sabar si penunjuk lorong itu
Bagai tak punya batas
Bagai tak pernah tertas
Tersulam cantik dihias senyum ikhlas
Berbuat bagai cinta tersisip kemas
Ah,sungguh aku cemburu
Aku cemburu
Pada sekeping hati si penunjuk lorong
Bisa kali dijaga rapi
Tumbuhnya iman mekar mewangi
Hingga bisa menepis busuknya godaan duniawi
Yang merenjat deria hati
Punya perisai kebal dan tebal
Disepanjang menelusuri lorong berduri
Hingga terjaga dari terluka
Aku..
Sungguh-sungguh punya rasa cemburu
Padanya si penunjuk jalan itu
Di mataku terlalu sempurna
Hingga aku seperti terinspirasi
Tapi manusia itu sifatnya punya kekurangan
Mungkinkah aku sepertinya?
Menjelajah langit cinta
2nd Jan 2016, 2:01am, tanah air.