Dalam Hati Ada ....

bismillah..


segala sembah sujud dan syukurku hanya pada Yang layak memilikinya..


subhanallah..walhamdulillah..lailaha illallah..allahu akbar!
astaghfirullah..astaghfirullah..astaghfirullah..
setelah berbulan..akhirnya dengan izin dan taqdirnya dapat juga ku mencoretkan sesuatu yang dengannya aku amat berharap dapat menambah imanku dan antum semua..biiznillah..


3 hari yang lalu..
aku diajak untuk ber'skype' dengan seorang teman dari man****
indahnya perasaan bila dihubungi insan yang sering dirindui butir bicaranya tentang tarbiyah..
berborak dan bertanya kabar iman masing-masing..
seronok!alhamdulillah..
dalam banyak-banyak mutiara katanya..
yang paling menyentuh hati dan mengetuk pintu imanku adalah...
"hati manusia itu ibarat KULIT manusia dan AIR LIMAU"


lalu aku tertanya..
apa kaitannya hati kita dengan kulit kita dan air limau..
tidak mampu untuk memikir mendalam tentang analogi tersebut.
lantas ku bertanya padanya..
lalu jawapannya..


"saat hati kita sihat hidup subur dengan siraman iman dan taqwa,
saat itu sesuatu yang menyakitkan akan menjadi yang terbaik bagi kita,
menjadi penawar bagi keluh resah kita,
menjadi bermanfaat untuk kehidupan kita,
persis air limau yang baik untuk kulit kita..


namun saat hati kita dipenuhi dengan karat jahiliyah, jauh dari haruman iman,
saat itu kita tidak mampu untuk menahan mehnah dan ujian,
memilih untuk memenangkan jahiliyah yang beraja,
memilih untuk menjadi lemah dan seterusnya jatuh tersungkur sebelum sampai ke destinasi,
sama ibaratnya dengan kulit kita yang luka,
pedihnya air limau bila terkena pada hirisan luka kulit"


air yang sepatutnya mampu memberi manfaat tidak mampu untuk kita tafsirkan kebaikannya..
hanya kerna hati kita sudah tidak punya cahaya iman,
sudah jauh dari siraman tarbiyah.
Allah.....


waktu tu kata-kata itu sangat menusuk di hati..
pandai sungguh si dia bermain kata-kata,
sesuai dengan keadaan hatiku saat itu..


Allah juga yang mengingatku melaluinya..
terima kasih Allah..


benar!
hari-hari yang dilalui tidak mampu membasahkan hati ini..
tanpa kita sendiri yang berusaha untuk mencari air tarbiyah..
penyejuk hati yang kontang..


mustahil untuk kita peroleh siraman tarbiyah andai kita yang menolak dan menjauhkan diri dariNya..
segalanya bermula dengan hubungan kita dengan pencipta kita..
Allah yang sememangnya tidak memerlukan kita masih setia memberikan peluang pada kita..
namun sejauh mana kita mampu untuk hidup tanpa DIA di sisi??
usah berlaku begitu sombong pada tuhanmu!


sunnah iman dalam hati,
jatuh dan bangun kembali,
saat jatuh jangan biarkan diri kita terus diburu kejatuhan itu,
yakinlah dengan kasih sayangNYA,
bangunlah kembali mencari sekeping hati yang mungkin hilang di pertengahan jalan..


namun saat kita kuat,
jangan terlalu asyik dengan kebangkitan itu,
ingatlah bahwa hidayah itu sepenuhnya milikNYA,
boleh ditarik kembali bila-bila masa,
teruslah berjalan mencari tawaduk penawar bisa riya'..


duhai teman akhiratku,
pesanan ini kukhususkan untuk antum dan terutamanya untuk diri yang sangat marhaen ini.
ingin bertemu antum di syurga nanti..
bercerita saat kita bersama-sama berusaha mencari redha dan kasih-sayangNYA
dalam menegakkan islam tercinta.


*iman itu letaknya dalam hati
dan hati itu letaknya di dada*


wallahu a'lam..


9 Jun 2012 bersamaan 19 Rejab 1433H, BM